Langsung ke konten utama

BLOG REVIEW NOVEL "YORICK" KARYA KIRANA KEJORA

www.novelyorick.com

MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN



Judul               : Yorick
Penulis             : Kirana Kejora
Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia

Cetakan           : III, Oktober 2018
Halaman          : 346 halaman
Harga              : Rp 89.000   



            Kemanapun ia pergi, di situlah selalu hal-hal besar ia mulai tanpa mengakhiri (halaman 6). Karena menurutnya setiap hari adalah pagi. Waktu penuh semangat dimana setiap orang harus memulai segala aktivitas. Bangkit,maju, dan berjuang. Kisah perjuangan hidup seorang anak yang tumbuh dibesarkan  seorang diri oleh neneknya. Baginya  nenek tak hanya menjadi ayah,ibu,mentor ataupun  guru. Tapi  ‘maha guru’ dengan seribu pelajaran. Dengan segala keterbatasan dan bermodalkan keyakinan Yorick ‘dibesarkan’. Baginya kemenangan hanya akan berpihak pada mereka yang membuang keputusasaan.

 Novel yang berkisah tentang perjuangan  hidup untuk menggapai mimpi ini sangat laik dibaca semua kalangan.  Remaja, dewasa, tua, pebisnis,pengusaha, pegawai,ibu rumah tangga, dosen, guru, juga siswa. Tak terbatas usia maupun profesi. Novel yang sangat pantas dibaca lintas generasi ini menyajikan kisah inspiratif penuh makna. Memiliki alur yang begitu kuat,memikat. Tokoh dan karakter yang disajikan juga mampu memperkuat konflik dalam cerita. Membaca novel ‘Yorick’ membuat hati tergelitik. Ada elegi bercampur haru, tragis bercampur pilu yang membuat hati mendayu hingga tak terasa buliran bening jatuh di sudut mata. Tak cukup sampai disitu, penulis juga menyajikan kisah menggelikan yang menyempil pada bab tertentu. Membuat pembaca tersenyum dan tertawa karena mungkin pernah mengalami hal serupa. Penulis begitu lihai membuat pembaca penasaran untuk melanjutkan kisah-kisah kejutan berikutnya. Twist  yang tak bisa ditebak. Sangat menghibur.


MENGAPA YORICK?

            Banyak novel serupa berkisah perjuangan. Sebelumnya, sang penulis 'Kirana Kejora' atau 'mbak Key' begitu panggilannya sudah menelurkan banyak novel. Yang paling fenomenal diantaranya Air Mata Terakhir Bunda (2012),"Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (2013). Novel-novel tersebut juga berkisah perjuangan, tepatnya kasih sayang. Tapi ‘Yorick’ sungguh berbeda. Gaya bertutur penulis yang begitu elegan dan sarat makna  sangat mampu mengaduk-aduk emosi pembaca untuk lebih ingin mengetahui isi bab demi bab yang disajikan.  Hanya saja setiap  bab disajikan terlalu sedikit, tidak efisien menurut saya. Pada bab 'Kesenyapan Mendera"(hlm.93) baiknya disatukan dengan bab berikutnya "Minggu Keempat Kepergian Nenek (hlm.103) dan bab "Menuruti dan Merunuti Jejak Nenek"(hlm.109). Begitupun dengan bab selanjutnya, "Awal Menapaki Bandung (hlm.113), Kembali Menjadi Titipan (hlm. 121), dan bab "Pergi Ke mana Arah Angin Membawa (hlm.129). Terlalu banyak bab yang disajikan terkesan membuat cerita menjadi bertele-tele menurut saya. Tapi penulis lihai sang peramu cerita ini mampu membuat pembaca penasaran. Penuh kejutan.   Novel berisi 346 halaman ini kini telah diangkat ke layar lebar. Mengambil setting di desa Situ Panjalu Ciamis,Bandung dan  Rusia menambah kuat alur cerita yang dibangun.  Plot yang disajikan menggunakan alur campuran membuat saya terpanah membacanya. Daya imajinasi saya terbangun.  Begitupun tokoh-tokoh yang ditampilkan. Tokoh sentral yang menawan, tekadnya kuat penuh keyakinan. Tokoh-tokoh pendukung yang merupakan saksi hidup perjuangannya juga disajikan sangat dinamis. 


MENELADANI YORICK

 Daya juang dan rasa syukur  yang dimiliki ‘Yorick’ merupakan petuah dari sang nenek,  orang satu-satunya yang ia miliki. Namun harus pergi. Berjuang diantara kepedihan hidup tapi tetap sangat bersyukur . Meski tak satupun yang  peduli, nenek tetap ada  melindungi. Yorick, yang hanya dibesarkan oleh nenek dan kepahitan hidup sangat memegang teguh petuah-petuahnya. Bahwa hidup bukan hanya melulu tertawa lalu bahagia. Kita perlu merasakan sedih agar bisa merasakan nikmatnya berproses, jatuh,bangkit , jatuh lagi lalu bangkit begitu seterusnya hingga menuai bahagia. Kalau gagal ya coba lagi,kalau salah ya diulangi lagi.  Baginya, pendaki sejati tak akan pernah turun gunung sebelum  bisa mencapai puncaknya. Seperti halnya penyelam ulung yang hanya akan muncul ke permukaan setelah mutiara laut berada dalam genggaman. Begitu banyak motivasi dan ‘spirit’ yang kita dapat setelah membaca novel ini. Novel 'Yorick' http://www.novelyorick.com adalah novel yang proses 'mengandung' dan 'kelahirannya' hingga enkranisasinya  sangat dikawal oleh mbak Key. Jadi gak sabar pengen nonton filmnya kan?  Harapannya pembaca dan penonton sama-sama puas, terhibur. Usai membaca www.novelyorick.com  ini hati saya tergelitik bertanya "Orang seperti ‘Yorick’ yang hidup menggelandang saja punya tujuan hidup yang jelas. Bagaimana dengan kita? " Jawabannya baca novelnya. Penasaran kan? Selesai baca novelnya silakan ditonton filmnya. Makin penasaran? Sama, sayapun demikian. hehehe. 
Novel yang terinspirasi dari kisah nyata ini membuat kita enggan beranjak dan terus ingin menyelesaikan hingga akhir bab. Bahkan ingin mengetahui siapa sebenarnya Yorick. Bagaimana ia bisa melanjutkan hidup sebatang kara. Apa sebenarnya hal yang ia sesalkan sepeninggal neneknya. Lalu, adakah romansa cinta dalam kehidupan asmara Yorick? Siapakah yang akhirnya memenangkan hatinya? Bagaimana ia berproses menghadapi asam garam hingga pahit getirnya hidup?  Bagaimana caranya ia harus dan melangitkan doa dan membumikan lara? Siapa saja orang yang sangat berperan dalam hidupnya?  Jawabannya ada di novel ‘Yorick’. Baca, resapi, maknai. Kelak kau akan mengerti. Kehilangan adalah bagian dari perjalanan.

Komentar

  1. Wah sepertinya novel ini cocok buatku yang sedang butuh motivasi. Pengen beli ah. Jadi rindu dengan almarhum Nenek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nenek memang tiada duanya ya, akupun rindu jadinya.
      Buruan ah dibaca sampe tuntas novelnya, kisah-kisahnya membuat hati bergetar hehehe...😁🙏

      Hapus
  2. Sosok nenek akan mengingatkan masa kecil yang indah di desa, mandi di sungai, manjat pohon buah-buahan, berkejaran. Waktu itu rumah nenek kami ada di atas bukit yang kalau malam banyak suara-suara hewan yang membangkitkan kenangan, tak lupa berburu durian jatuh bersama Almarhum kakek dan nenek

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...bahagia sekali masa kecilmu Reza. Setiap orang memang punya kenangan indah bersama nenek dan kakek. Andai masa itu bisa diulang ya...

      Hapus
  3. Di dalam perjalanan dari Medan ke Perbaungan dan Perbaungan ke Medan kubaca buku ini. Masih proses... Semoga cepat khatam. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaaamiiiin....kalau udah khatam makan pulut kuning kita ya...hehhehe

      Hapus
  4. Balasan
    1. terima kasih bundanya Raisa Zahra, wabarakallahu...semoga keberkahan juga selalu untukmu kakakku sayang...

      Hapus
  5. Saluuuut awak Kak dengan perjuangan Yorick, awak mah gak ada apa apanya yak huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup memang butuh perjuangan ya makanya ada jalan perjuangan.hehehehe...😂

      Hapus
  6. Balasan
    1. Wah...terima kasih..semangatnya kayak Yorick. Bravo

      Hapus
  7. Ulasan novelnya sungguh menarik jadi pengen baca novelnya. Sukakk sama novel2 gni novel yg sifatnya membangun. Sukses selalu utk authornya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...udah bisa dibeli di toko buku Gramedia terdekat ya novelnya.. kalau udah baca pasti pengen nonton filmnya...hehhe

      Hapus
  8. Menyentuh sekali .. Ingin beli novelnya.

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. Hmmmmm...sepertinya Anda kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan betapa novel ini sangat menginspirasi.

      Hapus
  10. Novelnya menumbuhkan semangat dan motivasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,salut sama perjuangan 'Yorick' yang kalau dibandingkan sama kita masih tidak ada apa-apanya

      Hapus
  11. Kehilangan bahagian dari perjalanan. Jatuh bangkit, jatuh bangkit lagi. Yorick ini anak mana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjalu, ciamis...tapi mampu menaklukkan dunia...selengkapnya baca novelnya ya hehehe

      Hapus
  12. Wow, sang opung...
    Kangen jdi ny..

    BalasHapus
  13. Klepek... Klepek bacanya... ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...baca novelnya lebih klepek-klepek...

      Hapus
  14. Wah sangat memotivas sepertinya, mengajarkan utk selalu bersyukur dan terus berusaha. Jdi pingin beli novelnya 😍

    BalasHapus
  15. Bikin baper ini novelnya, cerita yang begini aku suka. Beli😎

    BalasHapus
  16. Wahhhh jadi pingin beli novelnya😍

    BalasHapus
  17. Balasan
    1. Baru baca review aja udah keren...konon lagi baca novelnya,pasti terkesima...keren abiss

      Hapus
  18. Apakah cerita novelnya seseru ulasannya??
    Apakah karakter Yorick sekeren reviewnya??


    Hmmm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. So pasti,penasaran kan? Beli dan baca novelnya ya....😊

      Hapus
  19. Thanks reviewnya, warbiasak bahasanya...review lagi yang banyaaak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada satu lagi reviewnya...tapi belum tayang di sosmed...hehehe...

      Hapus
  20. wah,sangat menginspirasi. Aku jadi mau beli novelnya ah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buruan dibeli...biar paham arti perjuangan sesungguhnya hehehe

      Hapus
  21. Semoga menginsipirasi gaess, jgn lupa beli bukunya gaess😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beli dunk....dijamin ga nyesel gaes...👍

      Hapus
  22. Keren sekali, kak cantik. Semoga reviewnya jadi pemenang ya ka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...terima kasih dek manis. Aaaamiin😇

      Hapus
  23. Wahh bagus banget critanya sungguh mengharukan jadi pengen beli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar gak penasaran...buruan ah dibeli dibaca,gak nyesel .dijamin deh 😁

      Hapus
  24. Pokoknyaa bener bener bagus deh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penasaran ya? Buruan dibeli novelnya..heheh

      Hapus
  25. Jadi tertarik untuk beli novelnya....penasaran ceritanya..

    BalasHapus
  26. Jatuh bangkit lagi jatuh bangkit lagi, jgn ada kata menyerah. Bravo buat novelnya kak

    BalasHapus
  27. Reviewnya keren sekali kakak. Novelnya membawa perasaan sekali dan beri motivasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmmmm....kamu udah punya novelnya pasti...buktinya bisa kebawa perasaan tuh..hehehe...awas baper ya...😂

      Hapus
  28. ceritanya inspiratif banget. 'Yorick' nama yang unik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau baca novelnya lebih banyak inspirasi yang kita dapat loh...yuk buruan..novel ini memang unik,inspiratif pasti

      Hapus
  29. Penasaran banget sama novelnya. Pasti menarik. Jadi inget sama ibuku yang selalu jagain cucunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 'Yorick' memang ngingetin kita sama orang-orang tersayang.salam sama ibunya ya mbak😁

      Hapus
  30. Yorick itu punya cerita yang menginspirasi. Membaca buku ini menularkan igin supaya punya semangat yang dimiliki Yorick.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL YORICK : SAJIAN RASA SYUKUR YANG PATUT DINIKMATI

MEMELUK SEDIH, MERANGKUL SEPI, MEMAKNAI KEHILANGAN Judul               : Yorick Penulis             : Kirana Kejora Penerbit           : PT Nevsky Prospekt Indonesia Cetakan           : III, Oktober 2018 Halaman          : 346 halaman Harga              : Rp 89.000    Membaca novel ‘Yorick’ membuat saya terkenang pada masa sekolah menengah pertama yang kalau diceritakan kebanyakan orang tidak percaya. Masa krisis moneter yang terjadi pada waktu itu memang berimbas pada semua lini-lini kehidupan. Tak terkecuali pada saya. Berjuang selama tiga tahun demi sekolah yang harus ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan bus umum dan kondisi jalan yang pada waktu itu masih parah membuat saya paham hidup memang harus diperjuangkan. Saya seperti berkaca dan merasakan kembali atmosfer perjuangan pada waktu itu lewat ‘Yorick’. Hanya saja dengan situasi yang berbeda. Saya masih bersyukur memiliki kedua orang tua dan keluarga yang begitu menyayangi. Sedangkan Yorick hanya memiliki nenek y

Review novel Mendung Di Langit Sinabung karya Ika Dy

BAHASA RASA DALAM SEGITIGA CINTA. Membaca halaman pertama novel berlatar gunung Sinabung ini,pembaca  disuguhkan sepucuk surat cinta berisi larik-larik romantis nan mampu menggetarkan hati. Pembuka yang manis. Sungguh menarik. Adalah Atika, gadis manis dengan pesona luar biasa yang setelah tahu cintanya tak bertepuk, pil kecewa ia telan tanpa air. Lalu pergi menjadi seorang penyintas dan mengurusi korban letusan gunung Sinabung.  Dari Sinabung ia banyak belajar, bahwa letusan, lahar, dan pengungsi yang kita sebut bencana adalah cara lain alam berbicara pada kita. Sudahkah kita bersyukur? Ah, kita mesti muhasabah diri. Tak hanya pelajaran hidup, dari sinabung ia malah menemukan  sosok pengganti Ibrahim. Lelaki yang dicintainya namun tak demikian dengan Ibrahim yang malah mencintai Alisya. Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Atika, Ibrahim, dan Alisya yang terbilang cukup rumit ini memang kerap sekali dialami remaja, namun penulis mencoba membalut nya dalam cara pan